Senin, 16 September 2013

kerusakan moral




Nama saya Novita Sari.  Saya mengambil foto ini di forum kaskus.
Dan kalian tau apa yang pertama kali saya pikirkan saat melihat foto ini?
Dulu waktu saya SD, saya itu cuma tau gunting batu kertas. Dan dipermainan gunting batu kertas, gk ada bentuk jari yang kaya gitu. Dan kalau memang ada, kita bilang itu apa?
a)      Obeng
b)     Batang
c)      Pensil
Anak SD sekarang emang aneh aneh ya, mainin permainan kaya gitu sama nenek nenek. Emang mereka nya tau, itu gunting, batu atau kertas?. Emang mereka tau cara balasnya kaya gimana?  Yaaaa paling engga biar si nenek menang dan si anak kalah, trus si anak deh jaga.#emangnyamainpetakumpet?
Oke oke, sekarang waktunya serius ya...

*  Hal pertama yang kita bahas disini adalah tentang pendidikan primer si anak :
Pendidikan primer  itu dimulai dari waktu kita lahir. Pendidikan primer diberikan oleh orang tua, dan keluarga terdekat kita. Saya rasa, semua tingkah laku kita dimulai dari sini. Saat kita lahir, kita itu semacam kertas putih yang kosong. Dan saat kita mulai bisa menerima pengaruh dari luar, disitulah kertas kita terisi. Diri kita lah yang menentukan goresan goresan halus di kertas kita. Tapi semua itu tidak terlepas dari peran orang orang di sekitar kita. Saat kita belum bersekolah, waktu kita sepenuhnya kita habis kan dirumah bersama keluarga. Disanalah peran keluarga dimulai. Semua yang kita lihat, kita pahami, kita ingat, dan kita tiru.
Mengenai gambar diatas. Mungkin orang tua si anak tidak mengetahui seberapa bebas pergaulan anaknya. Menurut saya, hal itu timbul karna ketidakpedulian oleh pihak orang tua. Bisa dibilang, si orang tua cuek terhadap apa yang dilakukan anaknya di luar rumah. Atau bisa juga karna orang tua tidak menegaskan sikap sopan santun kepada anaknya. Ini membuat si anak berperilaku tercela dan tidak menghormati serta menghargai orang orang di sekitarnya.
Maaf jika saya terkesan terlalu fokus pada kesalahan orang tua. Padahal sebenarnya itu, saya tidak ingin menyalahkan orang tua, karna bagaimanapun mereka yang melahirkan kita, mereka yang membesarkan kita, mereka yang membuat kita sampai seperti ini, dan melalui merekalah Allah memberikan kita hidup yang lengkap dengan kebahagiaan J

*  Kita masuk ke pembahasan yang kedua :
Pembahasan yang kedua ada di pendidikan formalnya ya teman teman. Kalian liat kan baju apa yang dipakai tersangka pelaku kejahatan diatas #eehhh.  Sorry sorry, maksud saya baju yang di pakai anak tersebut adalah seragam putih merah yang biasanya di pakai anak anak Indonesia di tingkat Sekolah Dasar.
Kalau kita lihat dari tingkat sekolah, mungkin pihak sekolah kurang memberi pandangan pandangan positif kepada para muridnya. Pandangan pandangan positif yang saya maksud disini adalah kegiatan kegiatan yang membangun kesehatan rohani dan jasmani. Yaa mungkin bahasa kerennya semacam diberikan pencerahan begitu lah..
Memang ya, cara cara yang saya sarankan itu mungkin lebih efektif bila dilakukan pada anak yang lebih dewasa seperti contohnya anak SMP, SMA dst. Karna anak anak yang sudah di jenjang seperti itu lebih mengerti tentang apa yang dibicarakan dan lebih bisa mencerna nasehat dari orang lain. Tapi kalau anak SD aja udah kaya gitu, gimana kita kedepannya? Mungkin aja nanti nanti ada anak TK yang melakukan hal yang sama seperti hal di atas. Yaaa bisa jadii...
Oke, sekarang adalah sesi pertanyaan :
Ø  Jadi, apa pendapat guru guru sekalian terhadap gambar diatas?
Ø  Apa “itu” pendidikan dasar yang diberikan guru guru di sekolah dasar?
Ø  Apa hal tersebut bisa diperbaiki hanya dengan bentakan atau teguran dari guru guru?
Ø  Dan yang terakhir, bagaimana usaha tenaga pengajar untuk bisa memperbaiki moral anak bangsa?

    * Pembahasan ke tiga :
Kalo boleh jujur , saya juga gk tau pembahasan kita yang ketiga ini menyangkut bidang apa.

Tapi yang jelas, pembahasan ini berkaitan dengan gambar diatas.
Kalian bisa liat? Menurut kalian ekspresi si nenek apa artinya?
Coba kita bayangkan kalo yang ada di situ adalah orang yang kita kenal. Apa yang kalian lakukan?
Bagaimana suasana hati kalian saat ini?
Apa segitu penghargaan anak anak Indonesia buat para orang tua. Tapi gk semua dari kita kaya gitu kan? Saya yakin gak semua orang berhati jahat. Pasti habis liat foto ini kalian ada yang ngerasa dongkol. Ah, sama saya juga dongkol banget! Kakek nenek saya semuanya sudah meninggal. Saya jadi ingin tau apa pendapat mereka dengan gambar ini. Yaa, mungkin saja seribu sumpah akan terlontarkan dari orang orang yang merasa perbuatan ini sangat tidak pantas. Tentu saja tidak pantas. Perbuatan ini sih kalo saya bilang jauh kelewat dari batas kewajaran!  Gimana menurut kalian?

Oke. kita tinggalkan pembahasan ketiga, yaa walaupun gk jelas juga sih apa yang dibahas barusan.



   * Pembahasan keempat :
Disini kita akan mulai membahas tentang peran pemerintah.
Di UUD 1945 yang saya baca pada pasal 34 , berbunyi : “fakir miskin dan anak anak yang terlantar di pelihara oleh negara”
Apa ini sudah teratasi oleh pemerintah? Memang ya, tidak mudah mensejahterakan rakyat indonesia yang berjumlah jutaan ini. Tapi dengan tinggal di perkotaan, bukan kah lebih dekat dengan pemerintah pusat? Apa pemerintah tidak bisa menjangkau mereka mereka ini? Peran apa yang di mainkan pemerintah sekarang, kalau tugas mensejahterakan rakyat sudah terabaikan? Apa mereka bisanya hanya beradu mulut di acara acara TV swasta? Apa mereka bisanya hanya meninjau lokasi lokasi kumuh dengan ribuan awak media disana? Hanya itu kah? Apa tidak ada tindakan cepat yang dilakukan pemerintah? Maksud saya Tindakan yang cepat tanggap tanpa mengeluarkan biaya triliunan rupiah.
Saya akui ya, tugas pemerintah itu emang gak gampang. Tapi paling enggak pemerintah bisa bikin strategi buat memperbaiki negara dengan hal hal kecil dulu. Contohnya Pendidikan. Pendidikan yang saya maksud kan bukan hanya pendidikan di bidang akademik, kreatifitas juga bisa kita latih. Karna sekarang aja para sarjana itu ada yang tidak mempunyai pekerjaan. Padahal mereka punya ijasah loh. Kebanyakann sekarang itu malah orang orang yang gk lulus sekolah yang sukses. Kenapa bisa gitu ya?
Saya rasa sih karna mereka punya kerja keras, mereka itu bisa memanfaatkan peluang, mereka itu bisa lebih mempergunakan uang dengan benar. Karena  Kebanyakan dari mereka memulai usaha dari NOL. Maka dari itu mereka punya kesabaran di atas rata rata. Dan yang pasti, mereka itu lebih dekat dengan Tuhan. Tuhan itu selalu menguji seseorang sebelum derajat sesorang itu di naikkan. Semua rejeki kita itu sudah diatur, tinggal bagaimana kitanya yang berusaha dan bertawakal.

SO, BUAT KALIAN JIWA JIWA MUDA. JANGAN HANYA BISA  BERCINTA!
 LAKUKAN HAL POSITIF DEMI MASA DEPAN KITA !
HARGAI ORANG TUA !
 PATUHI HUKUM!
 GIAT BELAJAR!
 SELALU BERIMAN PADA TUHAN!

Saya Novita Sari. Maaf jika ada kata kata yang tidak berkenan di hati anda. Maafkan saya. Sekian , terimakasih


Tidak ada komentar:

Posting Komentar