Kamis, 19 September 2013

Now, we talking about love.

Saya punya cerita buat kalian semua.
chekidottt!!


Waktu menunjukkan pukul lima sore.Di sebuah taman ,Duduk sepasang laki laki. Berbadan tegap dan yang satu lagi berbadan gempal.
jika kalian menyangka bahwa mereka sedang bersantai santai, kalian salah.
Mereka berdua sedang dilanda frustasi karena segudang tugas yang menumpuk dan seribu satu persoalan cinta mereka.
Perlu kalian ketahui bahwa mereka berdua sudah berteman sejak sekolah dasar. Dan sampai mereka sudah mahasiswa pun, mereka tetap bernasib sama.
tapi untuk jurusan kuliah, mereka memilih arah yang berbeda, si tegap di jurusan sastra Jerman dan si gempal di jurusan ekonomi.

dari arah belakang terdengar suara melengking yang memanggil "sech!!" . si tegap berdiri dan menengok ke sumber suara. dilihatnya sesosok wanita berkulit putih, memakai baju khas summer.
mata wanita itu indah, dengan warna biru di pinggir bola matanya. si tegap hanya memberi senyum tipis dan duduk kembali.
setelah beberapa saat, wanita yang menyapa tadi sampai di hadapan mereka. Si gembul langsung menegapkan badan dan tersenyum lebar.
"ah, elo ca! lo kan tau nama ni anak bukan sech. mana dia nanggepin kalo lo panggil gituan".
Icha ikut duduk dan melemaskan punggungnya "eh, lo anak ekonomi diem aja.sech itu artinya 6 dia kan anak ke enam dari 7 bersaudara."
"apaan sech artinya 6? bahasa apaan tuh ca?"
"nah, gue kan udah bilang. anak ekonomi diem aja. sech itu bahasa jerman tau!"
"ooo, sorry sorry gue kan anak british ca"
"ga ada tampang!" Icha mendekat dan memandangi mata teman yang akrab di panggil sech itu.Dilihatnya pandangan yang tidak biasa pada sech.
sech yang sedang melamun, tidak sadar bahwa dia telah diperhatikan oleh dua sahabatnya itu. sech tetap diam, wajahnya menunjukkan bahwa dia sedang memikirkan hal yang rumit.

kini sudah 20 menit ketiga sahabat itu duduk ditaman tanpa sepatah kata pun. Mereka sibuk dengan pikiran masing masing. Sampai saat Edo bangkit dan melemaskan kaki kakinya.
"sudah sore banget nih, gue cabut duluan ya guys" . Icha tersadar dari lamunan nya dan menepuk bahu sech, kemudian dia bangkit dan meninggalkan taman itu tanpa sepatah kata pun.
kini tinggal laki laki berbadan tegap itu yang duduk di taman. semakin sore, orang orang pun meninggalkan taman menuju rumah masing masing. kini laki laki tegap itu hanya ditemani dua lampu taman yang menyala dan suara jangkrik yang bersahutan.
lelaki tegap itu terus berpikir keras bagaimana cara menyelesaikan masalahnya.beberapa saat kemudian ia mulai lelah dan pergi meninggalkan taman.

pukul 7 pagi, Edo dan Icha sedang tidur di kamar rumahnya masing masing. trrrrrrttttrrrtttt seketika mereka bersama sama terbangun karna getaran hape yang sangat kuat.
ketika mereka cek, ternyata sebuah sms dari seorang sahabat mereka "pergi liburan bentar. jangan dicari! *sech"
Edo hanya menggelengkan kepala dan kembali melanjutkan tidurnya. dia sudah biasa dengan sikap Sech yang seperti itu. sedangkan icha, tanpa pikir panjang dia langsung membalas sms sech dengan ketus "lama juga gk papa. siapa yang mau nyari!"
bukan karna marah yang membuat icha seperti itu. Dia hanya merasa, bukan itu hal yang terbaik waktu kita punya masalah. sampai kapan kita harus lari dan sembunyi. kapan kita bisa belajar menghadapi sesuatu kalau kita selalu lari dari masalah.


pukul 11.00 waktu bagian jerman. Sech yang pergi berlibur sendirian berusaha mencari penginapan yang terjangkau agar dapat menghemat uang belanjanya.
setelah menemukan penginapan yang dirasa cukup untuk dirinya, sech pun berjalan menuju kamar nomor 212. Penginapan itu tidak begitu buruk, hanya saja kamarnya tidak terlalu luas dan peralatannya tidak lengkap.
saat melalui kamar nomor 211, seorang perempuan berparas manis menyapanya dengan logat sunda "kommen sie aus Indonesia?"
"ja, ich komme aus Indonesia" .
Perempuan manis itu langsung tersenyum dan berbicara dengan logat sunda yang kental "saya teh asli dari tasik. kamu dari kota mana?"
"saya dari bandung" jawab sech yang di ikuti dengan senyum lebarnya.
"kalau begitu salam kenal ya, semoga kita teh bisa saling membantu"
"iya sama sama. sayang pamit masuk kamar ya" sech lalu memutar kunci kamar dan mulai merapikan barang barang bawaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar