Selasa, 24 September 2013

Sambil duduk di bangku taman, sech menikmati udara pagi itu.Tidak ada suasana yang berbau Indonesia disana, tidak ada hal yang membuat nya mengingat kenangan kenangan bersama kekasihnya yang dulu.
Kadang, jika kita ingin melupakan seseorang, kita perlu orang lain untuk membuat kita lupa. Dan jika kalian bisa menerima cinta seseorang, kalian harus siap dengan semua kemungkinan terburuk.
Jangan kalian pikir, tidak ada air mata dalam hubungan kalian. Semua hubungan memerlukan air mata,semua hubungan memerlukan pengorbanan.
Dan jika kalian tidak siap untuk itu, tinggalkan hubungan kalian sekarang.


Saat dia duduk sembari memejamkan mata, dia seperti mendengar suara yang ia kenal. Suara itu seperti sedang bercakap cakap dalam bahasa jerman.
Saat lelaki itu menoleh, samar samar dia melihat perempuan yang baru baru ini dikenalnya. Perempuan itu melambaikan tangannya kepada lelaki tegap disebrangnya.
sech lalu berdiri dan memenuhi panggilan itu. "guten tag!" kata perempuan manis itu.
"was machen sie jetzt?" jawab sech
"saya sedang berjalan jalan,konnen sie mir helfen?"
"kamu mau saya foto kan?
"iya, hhe. Tolong ya"
Beberapa foto berhasil diambil oleh sech. perempuan manis itu kemudian berterimakasih dan mengajak lelaki itu ke Cologne Cathedral.


Pukul 20.00 waktu Jerman. Sech mengetuk pintu apartemen nomor 211. Tidak berapa lama, sosok perempuan yang dinantinya keluar dari kamar.
sangat cantik. perempuan itu memakai gaun casual yang sangat cocok dengan kulitnya. dengan tas berwarna coklat muda di tangan kirinya. sangat sederhana, tanpa perhiasan yang berlebihan.
"Ni de duzi shi e le ma?" sambut si lelaki tegap.
Perempuan itu ter tawa kecil dan berkata "Apa wajah ku terlihat seperti meminta makan sama kamu?"
sesaat lalu mereka tertawa bersama, sambil berjalan menuju tempat romantis di Jerman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar